Ini tentang apa ya.. Saya tidak begitu tahu atau mungkin
saya pura-pura tidak tahu, walaupun saya tahu saya mencoba tidak mengetahuinya.
Tulisan ini saya juga tidak tahu disebut apa. Cerpen, cerbung, atau cerita
apalah namanya saya tidak tahu. Yang saya tahu yaitu saya ingin menuliskannya.
Ini cerita tentang seseorang yang entahlah bagaimana saya
mendeskripsikannya. Pokoknya ini tentang seseorang titik Kamu, ya kamu,
seseorang itu.
Tidak kah kau ingat berapa lama kalian hidup bersama sampai
akhirnya dia pergi untuk selamanya mendahului mu, meninggalkan mu untuk
selamanya. Apakah dirimu sudah melupakan kebersamaan kalian yang telah
berlangsung empat puluh tahun lebih. Apakah dirimu sudah melupakan suka duka
yang kalian lalu bersama.
Mengapa kau begitu cepat berpaling dari bayang-bayangnya.
Belum genap satu dia pergi ke tempat yang tak bisa di jangkau semua manusia
hidup di dunia. Tapi sudah mampu melupakannya dan mencoba mencari penggantinya.
Mungkin saya tidak berhak menghakimi mu. Jelas saja saya
tidak berhak karena saya tidak apa alasan mu yang sebenarnya sehingga kau
begitu cepat dalam mencari penggantinya. Saya yakin ada banyak alasan mengapa
kau begitu cepat mencari penggantinya yang tidak diketahui orang lain.
Bisa saja salah satu alasan mu karena dirimu tak ingin
terlalu lama menderita akibat mengenang dirinya yang telah menemani mu selama
itu. Kau ingin cepat mengobati kesepian mu. Saya tahu mungkin kau tidak mampu
menahan kesepian mu, satu hari serasa setahun bagi mu, dan kau tak mampu lebih
lama lagi menahan sedih itu.
Itu merupakan alasan yang tidak bisa disalahkan sama sekali.
Tapi bagaimana jika alasan mu yang sebenarnya adalah bahwa diri mu memang sudah
benar-benar melupakannya dan bukan mencoba mengubur kesedihan mu dengan mencari
penggantinya.
Tidak ada yang tahu alasan mu yang sebenarnya. Bahkan jika
seseorang bertanya alasannya kau mungkin menjawab dengan jawaban yang bisa
diterima semua orang. Karena saya tahu dalamnya hati seseorang kita tidak tahu.
Diluar semua itu semoga saja yang menjadi pilihan mu tepat,
dan dapat berguna bagi semua orang. Tidak merugikan semua orang terutama diri
mu sendiri. Karena pada akhirnya semua keputusan berada di tangan mu.
Comments
Post a Comment